Friday, March 31, 2006

Tahun Baru 2006, Tahun Kejayaan Sepeda Motor

Tahun Baru 2006, Tahun Kejayaan Sepeda Motor
Kompas Jatim, 17 Januari 2006



Tahun baru 2006 sudah dimulai. Masyarakat merayakan dengan keluar rumah dan keliling kota seperti tahun-tahun biasanya. Namun, ada yang berbeda pada tahun ini, paling tidak dalam pengamatan saya di kota Jombang. Dulu hiruk pikuk kota menjelang tahun baru di warnai orang berjalan kaki, atau pakai sepeda motor dan mobil. Namun, tahun baru 2006 kali ini, tidak ada lagi yang berjalan kaki, bahkan yang menggunakan mobil hanya satu dua saja. Jalan dipenuhi oleh sepeda motor. Semua sepeda motor tumpah dan seolah-olah jalan hanya milik sepeda motor.
Gelaja ini semakin mengukuhkan bahwa transportasi hanya didefinisikan dalam kerangka “mainstream” saja, transportasi adalah kendaraan bermotor saja, kendaraan non motor hilang entah kemana. Mainstream ini juga diterjemahkan dalam pembangunan trotoar yang tinggi, banyak lekukan, sehingga susah diakses. Diaplikasikan juga dalam pembangunan jalan yang tidak mendukung jalan/pedestarian untuk sepeda onthel atau becak.
Akhirnya, jalan hanya dikuasai oleh kendaraan bermotor. Dampaknya polusi tentu meningkat, tingkat kecelakaan meninggi, lalu lintas menjadi semrawut. Potensi transportasi menjadi medan desktruktif bagi kemanusiaan dan ekologi tahun 2006 kedepan akan meningkat, karena pesatnya kendaraan bermotor turun ke jalan. Bayangkan, dalam satu bulan saja Kota Jombang yang kecil ini, diisi 1,8 juta sepeda motor baru. Bagaimana dengan Surabaya atau Malang? Tentu lebih besar. Mungkin inilah yang segera kita pikirkan, jalan itu untuk manusia (pejalan kaki, onthel, becak,dokar, dll) bukan untuk kendaraan bermotor saja. Transportasi bukan hanya motor , tetapi juga non motor.


E. Musyadad
Warga Epistoholik Indonesia
Jl. Ki Hajar Dewantara I No. 11 Jombang Jawa Timur 61419

No comments:

Post a Comment

Pesta Blogger 2008